Sorong, KITORANGNEWS.com – Aturan kenaikan pangkat cukup membuat para guru di seluruh tanah air merasakan kesulitan, tak terkecuali di Kota dan Kabupaten Sorong, Papua Barat. Pasalnya, aturan tersebut salah satunya adalah mengharuskan para guru untuk menghasilkan artikel jurnal yang bergenre Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Masalah jurnal bagi guru, mungkin saja bisa menjadi hal yang sulit. Apalagi guru yang bersangkutan sudah usia lanjut.
Kondisi yang dialami guru seperti di atas membuat para tenaga pendidik atau dosen di perguruan tinggi merasa terpanggil untuk bisa sekadar membantu cara membuat jurnal sampai ke tahap publikasi. Langkah keterpanggilan jiwa inilah yang dilakukan oleh para dosen Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sorong. Mereka menyelenggarakan Pelatihan PTK bagi Guru se-Kota dan Kabupaten Sorong.
Dosen-dosen Fakultas Tarbiyah IAIN Sorong, mengundang 50 orang guru yang berhomebase di sekolah yang berada di Kota dan Kabupaten Sorong untuk mengikuti pelatihan membuat jurnal PTK yang langsung mendapatkan bimbingan dari dosen yang ahli di bidang penelitian PTK. Proses bimbingan yang dimaksud dilakukan secara intensif hingga dimuat di jurnal nasional terakreditasi.
“Harapan Fakultas Tarbiyah, tidak hanya menunjung guru-guru untuk menghasil penelitian tindakan kelas, tetapi hasil dari laporan yang dihasilkan dari pelatihan ini dapat dikonversi menjadi artikel jurnal yang dapat dipublikasi di jurnal-jurnal IAIN Sorong maupun jurnal-jurnal di luar IAIN Sorong”, kata Miftahulfadlik Dabamona selaku ketua pelaksana kegiatan seusai acara dilaksanakan.
“Ingin memfasilitasi guru yang ingin melanjutkan PTK. Guru sangat membutuhkan adanya pelatihan-pelatihan tindakan kelas. Hal ini kami ketahui setelah kami melakukan observasi ke sekolah-sekolah yang ada di Kota dan Kabupaten Sorong. Kegiatan ini juga dianggap penting, sebab banyak di antara guru-guru yang sering terkendala di kenaikkan pangkat karena tidak bisa memenuhi artikel jurnal tindakan kelas yang dipersyaratkan”, lanjut Miftahul.
Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari, yakni dari 6 s.d. 7 November 2021, di Gedung Aula Fakultas Tarbiyah tersebut, dihadiri langsung oleh Rektor IAIN Sorong, Hamzah Khaeriyah. Di dalam sambutannya, Rektor Hamzah menyampaikan harapannya, bahwa kegiatan pelatihan ini tidak cukup sampai hari itu saja, tetapi harus berkelanjutan dengan kegiatan atau kolaborasi yang lain.
“Semoga ini bisa menjadi batu loncatan untuk melakukan kolaborasi lain dengan guru-guru di Kota dan Kabupaten Sorong”, harap Rektor.
Bapak dan ibu guru, lanjut Rektor, merupakan duta-duta dari sekolah, sehinga rektor berharap untuk menceritakan hal-hal yang baik tentang kampus IAIN Sorong kepada siswa di sekolah masing-masing.
“Bapak dan ibu ini adalah duta-duta dari sekolah. Oleh karena itu, ceritakanlah yang baik-baik tentang IAIN Sorong di sekolah Bapak dan Ibu”, ujar Rektor.
(LN)
More Stories
Rektor IAIN Sorong Hadiri Peringatan HUT Kabupaten Sorong ke-57
Sukseskan MTQ Ke-1 Provinsi Papua Barat Daya, 4 Pimpinan IAIN Sorong Jadi Anggota Dewan Hakim
Rayakan HUT Kabupaten Sorong ke-57, 41 Regu Ramaikan Lomba Gerak Jalan