Sorong. kitorangnews.com – Pembaca budiman! pada artikel-artikel yang lalu kita telah banyak mengulas tentang ketentraman batin atau di dalam bahasa agama kita kenali sebagai as-Sakiinah.
Ternyata ketentraman batin itu tidak datang begitu saja. Mesti harus ada ikhtiar atau usaha, harus adapula pertolongan Allah subhanahu wa ta’alaa. Bahwa ketentraman batin itu adalah hasil dari usaha kita kemudian didukung oleh pertolongan Allah subhanahu wa ta’alaa.
Itulah sebabnya pada ayat yang membahas tentang sakinah itu, sebagaimana termaktub di dalam Firman-Nya berikut ini
Liyagfira lakallāhu mā taqaddama min żambika wa mā ta`akhkhara, wa yutimma ni’matahụ ‘alaika, wa yahdiyaka ṣirāṭam mustaqīmā
Terjemahannya: “Supaya Allah memberi ampunan kepadamu terhadap dosamu yang telah lalu dan yang akan datang serta menyempurnakan nikmat-Nya atasmu dan memimpin kamu kepada jalan yang lurus” (Q.S. Al-Fath/48:2)
Ayat di atas inilah yang kemudian disinyalir sebagai langkah-langkah yang harus dilakukan oleh seorang hamba untuk memperoleh ketentraman batin.
Pertama: harus dibiasakan untuk memohon ampun. Jadi barangsiapa yang sering menjadikan kepada dirinya istigfar itu berpeluang untuk memperoleh ketentraman batin.
Kedua: mengakui nikmat Allah subhanahu wa ta’alaa, nikmat Allah kepada kita selalu sempurna, namun kadang-kadang kita beranggapan bahwa nikmat Allah itu sedikit, kita menerima dalam keadaan tidak sempurna. Contohnya, kita punya target 10 namun yang kita dapat hanya 1. Walau hanya 1 namun itu jelas-jelas merupakan nikmat Allah subhanahu wa ta’alaa, namun sayang kita tidak mengucapkan Alhamdulillah.
Orang yang seperti ini akan senantiasa gelisah karena apa yang dia bayangkan dan apa yang dia terima itu selalu menjadi standar, ia tidak mau menerima kenyataan.
Seharusnya jika kita telah mengetahui bahwa Allah subhanahu wa ta’alaa itu memiliki otoritas sebagai Dzat yang memberi nikmat, maka seberapa besar nikmat tersebut hendaknya kita harus terima secara lapang tidak setengah-setengah. Orang yang seperti ini Insyaallah akan menemukan ketentraman batin .
Ketiga: berdasarkan ayat di atas maka langkah berikutnya adalah Allah subhanahu wa ta’alaa akan memberikan petunjuk ke jalan yang benar. Karena itu yang memperoleh ketentraman batin pasti sudah sampai kepada jalan yang benar dan lurus.
Pembaca Budiman! Oleh karenanya, ketentraman batin itu ada wilayah usaha, ada wilayah pertolongan Allah, ada wilayah memohon ampun, ada wilayah doa kepada Allah subhanahu wa ta’alaa.***
Semoga bermanfaat!
(Artikel ini diintisarikan dari Kultum Dr. Hamzah Khaeriyah, M.Ag. / Rektor Institut Agama Islam Negeri [IAIN] Sorong, Papua Barat di Masjid Agung Al-Akbar Kota Sorong)
More Stories
TIPD IAIN Sorong Tawarkan Diskon Khusus 20% di Hari Terakhir Ujian CAT POLRI 2024
Sinergitas Disperindagkop Kabupaten Sorong Dan LP3H IAIN Sorong Dalam Rangka Halal Papua Untuk Indonesia
Terbitkan Ratusan Sertifikat Halal, Disperindagkop Usaha Kecil Dan Menengah Gandeng LP3H IAIN Sorong