Penulis: Hamzah Khaeriyah (Rektor IAIN Sorong / Ketua Umum Darud Da’wah wal Irsyad Papua Barat Daya)
Sorong.Kitorangnews.com – Terdapat gagasan yang sering disampaikan oleh penceramah Islam bahwa Allah akan memberi pengampunan dosa yang lalu kepada mereka yang berpuasa karena didasarkan pada iman dan ihtisab. Dasar gagasan ini, oleh penceramah Islam menyebutnya sebagai hadis Nabi.
Sangat benar bahwa secara teologis, Allah memiliki kewenangan untuk mengampuni dosa hamba-Nya, namun terdapat dua syarat yang dikemukakan yaitu iman dan ihtisab. Bagaimana tipikal hamba yang mengembangkan dua sayap kehidupan yang akan diampuni oleh sang Maha Pencipta.
Iman yang membahas aspek keyakinan kepada Allah dan selanjutnya dikenal dengan uraian rukun iman telah memberikan pengaruh keyakinan kepada umat Islam bahwa terhadap Allah sebagai sang pencipta dan makhluk Allah dengan fungsi yang menjadi bagian yang harus diyakini.
Makhluk Allah yang memiliki fungsi khusus sebagai bagian dari rukun iman yang telah ditetapkan oleh-Nya, fungsi menjaga surga yaitu, malaikat Ridwan dan penjaga neraka adalah malaikat Malik. Selain itu fungsi khusus mencabut nyawa manusia dikenal Izrail, demikian juga fungsi lainnya yang diberikan kepada para malaikat yang lain.
Selain percaya kepada malaikat, juga percaya kepada Rasul. Rasul adalah utusan Allah yang diberikan tugas kepada mereka untuk mengajak kepada manusia sesuai syariat yang dibebankan.
Umat Islam wajib percaya kepada kualitas para rasul bahwa mereka adalah orang terpercaya sehingga pemilik alam. ini mengutus mereka.
Selanjutnya percaya pada kitab yang Allah turunkan. Kitab itu antara lain, kitab Taurat yang diturunkan kepada nabi Musa dan Kitab Alquran yang diturunkan kepada nabi Muhammad.
Hari akhirat juga menjadi objek yang harus dipercaya kedatangannya.
Adapun keenam adalah percaya pada penetapan takdir yang ditujukan kepada manusia.
Rukun iman, ini menjadi pondasi bagi bangunan keimanan seseorang. Selain rukun iman ini juga ditemukan hadis rasul Muhammad yang mengajarkan perilaku hidup rukun kepada tetangga sebagai bagian dari tradisi orang yang beriman.
Wallahu A’lam
===BERSAMBUNG…===
More Stories
Pengukuran, Besaran, dan Satuan Sebuah Konsep Dasar Memulai Kehidupan
Ramadan: Evaluasi, Tindaklanjut dan Istiqamah (20)
Ramadan: Evaluasi, Tindaklanjut dan Istiqamah (22)