Flag Counter
1 May 2024

Kitorang News

Harmoni dan Produktivitas

Prof Hamzah : Hidayah Tertinggi tidak Hanya untuk Diri Sendiri

SORONG, KitorangNews.com – Dalam menapaki kehidupan, umat Islam selalu memohon agar mendapatkan hidayah dari Allah SWT. Sebagai umat Islam, kita selalu memohon hidayah kepada Allah SWT, minimal 17 kali dalam sehari.

Hal ini disampaikan Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sorong dalam tauziah subuh di Masjid Al Akbar Sorong, Kamis (28/3). Melalui doa Ihdinash Shiratal Musqtaqim, bagaimana hidayah yang selalu kita mohon kepada Allah SWT agar dapat digunakan secara sempurna.

Dikatakan oleh Prof Hamzah semua makhluk Allah SWT diberikan hidayah. Mulai dari tumbuh-tumbuhan, hewan, batu-batuan juga mendapatkan hidayah. “Tetapi hidayah yang diberikan kepadanya adalah hidayah untuk bertahan hidup, sampai kemudian mencapai batas akhir kehidupan,”ujar Prof Hamzah.

Sedangkan hidayah yang digunakan untuk bertahan hidup, manusia juga mendapatkan hidayah tambahan, yang pertama yakni hidayah berupa akal.

“Akal inilah yang dipakai, agar memudahkan untuk melakukan hal-hal yang berkaitan dengan pengembangan kehidupan. Jadi bertahan hidup kemudian meningkat melakukan pengembangan kehidupan. Membangun gedung, kesana kemari sehingga mudah kehidupan itu,”urai Prof Hamzah.

Adalagi lanjut Prof Hamzah, hidayah yang paling tinggi yakni hidayah tentang iman. Hidayah iman inilah yang memberikan koridor, batas-batas bahwa umat muslim bisa mengembangkan kehidupan, tapi ada batasnya sebagaimana kehendak Allah SWT.

Dikatakan oleh Prof Hamzah, hidayah iman inilah yang mendorong orang untuk selamat dalam kehidupan di dunia dan akhirat.

“Karena itu hidayah yang tertinggi adalah hidayah tentang iman. Ihdinash Shiratal Mustaqim. Berkaitan dengan hidayah tertinggi ini kita melihat Al Quran menggunakan kalimat kami, bukan saya tapi kami. 

Dari sini kemudian kita memahami bahwa iman yang kita anut sebagai agama Islam tidak untuk diri sendiri, tetapi istilah lain, Islam itu adalah agama dakwah. Agama yang harus dikampanyekan, agama yang harus disosialisasikan.,”terang Prof Hamzah.

Sebagai agama dakwah yang harus disosialisasikan, umat Islam tentunya tidak bisa hidup sendiri. “Karena kalau kita hanya sendiri, bagaimana caranya masuk surga, sendiri. Kalau kita hanya sendiri, bagaimana caranya kita membangun silaturahim, kalau kita hanya sendiri bagaimana kemudian kita bisa sholat berjamaah. Kalau kita hanya mengurus diri sendiri, bagaimana membangun peradaban. Karena itu doa yang kta panjatkan adalah Ihdinash Shiratal Mustaqim,”jelas Prof Hamzah.

Karena itu dikatakan oleh Prof Hamzah, sangat kurang tepat, kalau kita memperoleh hidayah tertinggi, atau katakanlah kita ini orang-orang yang beriman hanya untuk mengurus diri sendiri.

“Kita juga harus mengembangkan keimanan kita sebagaimana kita mengembangkan akal kita. Mengembangkan keimanan kita inilah yang puncaknya kita kenal dengan amal saleh. Amal saleh ini sesungguhnya bukan untuk diri sendiri.

Dalam hadist Nabi Muhammad SAW, dikatakan bahwa ketika anak manusia itu meninggal dunia, semuanya sudah terputus, kecuali 3 amal saleh yang terus mengalir yakni ilmu yang bermanfaat, anak saleh yang selalu mendoakan ayah ibunya dan sedekah jariah.

Anak sholeh disini baik itu anak biologis, anak yang pernah kita didik, atau anak yang pernah dididik melalui pembiayaan atau anak yang pernah dididik melalui dorongan.

Lebih lanjut Prof Hamzah menegaskan, di bulan Ramadab yang diundang oleh Allah SWT untuk berpuasa adalah orang-orang yang beriman. Tidak semua diundang, hanya yang memiliki status orang-orang beriman.

Jadi orang yang beriman itu adalah orang yang berada pada status puncak hidayah. Dia memiliki kemampuan untuk hidup, dia memiliki kemampuan untuk mengembangkan kehidupannya lewat akal, dia juga memiliki kemampuan untuk beribadah, untuk tunduk pada koridor yang Allah tetapkan kepadanya.

“Dengan status ini orang-orang beriman diundang kemudian untuk semakin mengembangkan keimanannya yang disebut la’ allaqum tattaqun agar kalian semua mendapat status yang lebih tinggi pengembangannya yaitu orang-orang yang bertaqwa. Inilah perbuatan kita orang-orang yang berpuasa, semua ini dapat kita capai dengan inayah atau pertolongan dari Allah SWT,”ujar Rektor IAIN Sorong, Prof Hamzah mengakhiri tauziah subuh di Masjid Al Akbar Sorong. (ams)

Tentang Penulis