Jelang Ujian UM-PTKIN, IAIN Sorong Koordinasi dengan Satgas Covid-19 Kota Sorong

Sorong, KitorangNews.Com – Institusi pendidikan tinggi terus berupaya beradaptasi dengan kemungkinan penularan Covid-19 di di dalam kampus. Setelah kebijakan kegiatan perkuliahan yang diharuskan berlangsung secara daring, kali ini dihadapkan dengan sistem penerimaan mahasiswa baru tahun 2020, yang prosedur pelaksanaannya juga dituntut untuk menyesuaikan dengan protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Menyikapi hal ini, panitia pusat penerimaan mahasiswa baru jalur Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) mengeluarkan edaran yang menganjurkan panitia lokal (satker) penerimaan mahasiswa baru jalur UM-PTKIN di setiap kampus untuk melakukan koordinasi dengan gugus tugas covid-19 di setiap wilayah masing-masing, guna membicarakan izin pelaksanaan ujian di tingkat universitas atau institut.

Menanggapi edaran tersebut, ketua panitian lokal SPAN-UM PTKIN IAIN Sorong Dr. M. Rusdi Rasyid. M.Pd.I., pada Jumat, 19 Juni 2020 pukul 10.30 WIT, menggelar rapat bersama anggota panitia yang bertempat di Ruangan Akademik IAIN Sorong. Rapat ini sekaligus untuk mengecek kesiapan piranti komputer dan komponan jaringan internet yang akan digunakan dalam ujian Computer Based Test (CBT).

Dalam keterangannya, Kepala unit TIPD IAIN Sorong, Wati Irmawati, S.Pd.I., menjelaskan bahwa “peralatan yang diperlukan untuk ujian sudah disiapkan jauh-jauh hari, tinggal hanya melakukan beberapa perbaikan ringan yang bisa diselesaikan dalam waktu dekat” terangnya.

Kepala Subbagian Akmal, Rafika Cendrakasih, S.Kom., menuturkan bahwa perkiraan peserta ujian UM-PTKIN tahun 2020 bisa lebih dari 60 calon mahasiswa. Hal ini didasarkan pada animo calon mahasiswa yang mendaftar pada jalur ini semakin tinggi dalam seminggu terakhir.

Mengetahui kondisi tersebut, Ketua panitia menyimpulkan bahwa dalam waktu dekat, paling lambat, Senin depan, panitia lokal segera mengirim surat kepada tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Sorong untuk pemberitahuan kegiatan ujian UM-PTKIN yang dimakasud. Hal ini dilakukan untuk membangun koordinasi yang baik, sehingga pelaksanaan ujian bisa berlangsung lancar, sebab dalam skema jadwal yang dikeluarkan oleh panitia pusat, pelaksanaan ujian berkisar antara 17-22 juni 2020. Pemilihan waktu ujian yang hanya akan berlangsung sehari pada selang waktu tersebut menunggu keputusan panitia pusat, sehingga panitia lokal hanya mengikuti jadwal yang ditentukan. *(Rbd)

Tentang Penulis

Rabiudin Rabiad

See author's posts