Sorong, kitorangnews.com – Pergelaran Olimpiade Agama, Sains, dan Riset Perguruan Tinggi Keagamaan Islam ke-1 (OASE PTKI I) se-Indonesia 2021, dihelat di Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh. Perhelatan tersebut yang merupakan panggung pertunjukan bagi para mahasiswa perguruan tinggi negeri maupun swasta, diikuti oleh 217 perguruan tinggi. Kegiatan yang dibuka secara resmi pada tanggal 1 November 2021 ini, bertujuan sebagaimana diungkapkan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag RI, Ali Ramdhani, bahwa OASE bisa menjadi sarana strategis pengembangan keilmuan mahasiswa berbasis keagamaan.
“Olimpiade Agama, Sains dan Riset Perguruan Tinggi Islam pertama di UIN Ar-Raniry Banda Aceh menjadi sarana strategis tradisi riset dan kajian-kajian keilmuan berbasis keagamaan, OASE PTKI dari Indonesia untuk dunia,” ujar Dirjen Pendis dikutip dari laman resmi website OASE UIN Ar-Raniry Banda Aceh.
Di dalam penyelenggaraan OASE 2021 ini, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sorong, ikut ambil bagian sebagai bentuk respons terhadap program Kementerian Agama. IAIN Sorong, di bawah komando Wakil Rektor I, mengutus sembilan (9) mahasiswa dengan empat cabang mata lomba, yakni Pemilihan Dai Mahasiswa (Pildama), Fahmil Qur’an, Karya Tulis Al-Qur’an, dan Debat Bahasa Inggris.
Para utusan IAIN Sorong dalam menjalani lomba di OASE ini, bukan perkara gampang, mengingat banyaknya kampus beken yang ikut turut-serta menunjukkan kualitas masing-masing. Akan tetapi, hal itu bukan menjadi batu penghalang yang berarti bagi kontingen IAIN Sorong. Berdasarkan keterangan tim official IAIN Sorong, Nasarudin, mengatakan bahwa mahasiswa (kontingen) IAIN Sorong menunjukkan kualitas dan mental yang kuat. Mereka optimis untuk dapat bersaing dengan perguruan tinggi yang sudah maju.
“Ajang OASE ini diutamakan mental dan optimistis yang kuat, bahawa mahasiswa IAIN Sorong menunjukkan kualitasnya mampu berkompetisi secara nasional tanpa gentar meskipun berhadapan dengan perguruan tinggi yang sudah maju” ujar Nasarudin.
Rara Dwi Yusviranty, selaku koordinator mahasiswa, mengungkapkan sikap semangat dan optimismenya yang tinggi untuk membela almamater tercinta.
“Kita harus memiliki semangat juang yang tinggi dengan tujuan membela almamater tercint, serta harus mengedepankan ilmu pengetahuan dan profesionalisme. Sehingga ambisi juara tetap kita harapkan”, ungkap Rara.
Dengan mengedepankan optimisme yang tinggi tersebut, kontingen IAIN Sorong mampu menembus babak semi final. Dari empat cabang mata lomba yang diikuti, tiga di antaranya yang tembus ke semi final, yaitu Fahmil Qur’an, Pildama, dan Debat Bahasa Inggris. Sedangkan, untuk Karya Tulis Al-Qur’an harus terhenti di babak penyisihan.
Nasarudin menambahkan, dari ajang demi ajang yang diikuti oleh mahasiswa IAIN Sorong, ia berharap bisa menjadi ajang mengasah diri untuk bisa tampil maksimal di turnamen-turnamen berikutnya, seperti misalnya PESONA yang rencana akan diadakan di Bandung tahun depan.
“dengan olimpiade ini, IAIN Sorong terus mengasah mahasiswanya terutama di tahun depan akan dilangsungkan PESONA di Bandung” tutupnya.
(LN)
More Stories
Rektor IAIN Sorong Hadiri Peringatan HUT Kabupaten Sorong ke-57
Sukseskan MTQ Ke-1 Provinsi Papua Barat Daya, 4 Pimpinan IAIN Sorong Jadi Anggota Dewan Hakim
Rayakan HUT Kabupaten Sorong ke-57, 41 Regu Ramaikan Lomba Gerak Jalan