Flag Counter
4 November 2024

Kitorang News

Harmoni dan Produktivitas

Mahfud MD : Berani, Tegas, Jujur & Religius

SORONG, kitorangnews.com – Indonesia memerlukan sosok pemimpin yang berani, jujur dan religius. Hal itu ditegaskan Menkopolhukam Mahfud MD.

Karakter religius mampu mencetak pemimpin yang sesuai dengan nilai-nilai Islam, sedangkan karakter sosial untuk membentuk pemimpin yang paham betul dengan kondisi sosial kemasyarakatan.

Hal inilah yang tercermin pada sosok Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Indonesia Mahfuf MD. 

Pemimpin adalah orang yang harus berjuang lebih dulu daripada masyarakat yang dipimpinnya dan yang terakhir ketika menikmati hasilnya.

Perlunya pemimpin yang cerdas, tegas, jujur dan religius merupakan hal yang paling dibutuhkan masyarakat sebab kecerdasan, ketegasan, kejujuran dan kereligiusannya dapat memberikan tranformasi pembangunan yang memiliki prospek berkepanjangan dan berkerkelanjutan bagi seluruh masyarakat indonesia.

Sengingga keberlanjutan pembangunan untuk rakyat dapat selalu memberikan manfaat yang nyata dan tanpa adanya interpensi negatif.

Seperti pada halnya, pemerintah merancang program percepatan pembangunan Papua agar daerah tersebut makin maju.

Manfaat pembangunan harus dirasakan oleh rakyat Papua, karena semua ini demi masyarakat Papua.

Setelah ada pembangunan maka akan berdampak positif bagi warga di Bumi Cendrawasih, terutama di bidang kesehatan, perekonomian dan agama.

Arah pembangunan harus memiliki integritas, profesional, netral dan bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik KKN, mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat dan mampu menjalankan peran sebagai unsur perekat persatuan dan kesatuan bangsa

Berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 

Selain itu, pembangunan juga diarahkan agar mampu beradaptasi terhadap perubahan global yang sangat dinamis.

Oleh karena itu, pembangunan Papua ke depan harus diarahkan pada peningkatan daya saing yang komprehensif baik terkait penguatan teknologi, infrastruktur, dan sistem, maupun penguatan terhadap penguasaan pengetahuan, networking, dan kolaborasi.

Kunci keberhasilan dari semua unsur tersebut terletak pada kualitas sumber daya manusia yang akan berperan sebagai penggerak utamanya.

Tentang Penulis