SORONG, kitorangnews.com – Tim sosialisasi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sorong, Kamis siang (25/1) menyasar SMK Modelink SP 3 Distrik Mayamuk Kabupaten Sorong.
Diterima oleh Kepala Sekolah Dr Arbangi, M.Si dan guru bidang kesiswaan Tuniran,S.Sos, kegiatan sosialisasi yang berlangsung di lantai 2 diikuti puluhan siswa kelas III.
Turut serta dalam tim sosialisasi IAIN Sorong, Sumarsi, M.Pd.I, Ririn Musdalifah Kahar, M.A, Rafika Cendrakasih, S.Kom, A. Muh Ikhsan, M.Pd serta perwakilan mahasiswa Nur Kholifah Ashanafiah dan Arnit Kurnia Sari.
Dalam sosialisasi ini, para pelajar mendapatkan motivasi untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, khususnya di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sorong.
Dikesempatan sosialisasi ini, Sumarsi yang juga dosen IAIN Sorong mengajak para siswa untuk memiliki semangat yang tinggi melanjutkan kuliah di perguruan tinggi.
Untuk kuliah di IAIN, Sumarsi menjelaskan tentang adanya jalur pendaftaran Seleksi Prestasi Akademik Nasional (SPAN) Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) yang tidak dipingut biaya pendaftaran, juga tanpa melalui ujian.
Bagi siswa yang berminat mengikuti SPAN, lanjut Sumarsih caranya adalah sekolah harus mendaftar lewat PDSS (paparan data sekolah dan siswa).
Pendaftaran melalui SPAN ini dilaksanakan di 59 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM- PTKIN) di tanah air, termasuk IAIN Sorong.
Adapun jadwal pendaftaran SPAN untuk siswa mulai 12 Februari hingga 15 Maret 2024.
Sedangkan Pendaftaran Satuan Pendidikan (PDSS) 22 Januari- 5 Februari 2024. Pendaftaran melalui SPAN ini akan diumumkan pada 2 April 2024.
Selain SPAN, untuk kuliah di IAIN Sorong yang dipimpin Prof Dr Hamzah Khaeriyah, M.Ag bisa melalui jalur Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (UMPTKIN). Melalui UMPTKIN ada biaya pendaftaran dan juga melalui ujian.
“Seluruh PTKIN membuka pendaftaran baik itu melalui SPAN ataupun UMPTKIN,”tandas Sumarsi.
Setelah memaparkan cara mendaftar di IAIN Sorong, Sumarsih juga mengungkapkan bahwa kuliah di IAIN Sorong tidak perlu galau dengan soal biaya. Selain bertabur beasiswa, biaya kuliah juga sangat murah, yakni selain Program Studi (Prodi) Ekonomi Syariah yang Rp 1.800.000 per semester, semua prodi Rp 1.700.000 per semester.
Sedangkan untuk beasiswa, IAIN Sorong merupakan salah satu PTKIN yang mendapatkan banyak kepercaaan baik dari pemerintah maupun dari pihak swasta.
Guna meringankan biaya kuliah, khususnya bagi mahasiswa yang ekonomi keluarganya kurang mampu, kuliah di IAIN Sorong, ada beasiswa KIP (Kartu Indonesia Pintar) , beasiswa dari Basnas untuk para guru dan beasiswa dari PT PLN.
“Kalau ada siswa yang galau karena biaya pendidikan, hari ini tidak ada kata galau karena tersedia banyak beasiswa. Jadi jangan ragu kuliah di IAIN Sorong,”ujar Sumarsi.
Setelah Sumarsi, sosialiasi dilanjutkan oleh Ririn Musdalifah Kahar, MA dan perwakilan mahasiswa Nur Kholifah Ashanafiah. Kepada para siswa, Ririn yang juga dosen IAIN Sorong mengungkapkan, bahwa kuliah di kampus IAIN Sorong tidak hanya pintar di akademik tapi juga akan trampil di bidang yang digeluti.
Sebab sesuai dengan program studi yang diminati, IAIN menyedikan tempat praktek, seperti laboratorium bahasa yang sangat lengkap, Bank mini bagi mahasiswa prodi Ekonomi Syariah, ada ruang konseling, ruang beracara bagi Prodi Hukum Keluarga dan tempat prakrek lainnya.
Seperti di Komunikasi Penyiaran Islam (KPI), mahasiswa diajarkan bagaimana menguasai media digital, baik itu dunia pertelevisian, podcast maupun melansir berita di media cetak maupun online.
Yang menarik, disela mamaparkan keunggulan kuliah di IAIN Sorong, Nur Kholifah yang tercatat mahasiswa semester V Prodi Komunikasi Penyiaran Islam mengingatkan para pelajar yang tinggal beberapa bulan lagi lulus dari SMK Modellink untuk tidak buru-buru menikah, melainkan meraih masa depan yang gemilang dengan melanjutkan kuliah di perguruan tinggi.
Kuliah di IAIN Sorong, Nur Kholifah mengakui biaya kuliah sangat murah dan tersedia banyak beasiswa. Untuk tenaga dosen yang dimiliki IAIN, Nur Kholifah mengakui dosen-dosen IAIN Sorong adalah dosen yang sudah bersertifikasi tentunya berkualitas dan sangat kompeten di bidangnya.
Kegiatan sosialisasi diakhiri dengan foto bersama dan penyerahan cinderamata dari IAIN Sorong kepada pelajar dan pihak sekolah.
Sementara itu, guru bidang kesiswaan SMK Modelling, Tuniran, S. Sos menilai kegiatan sosialisasi yang digelar IAIN Sorong sangat positif dan diharapkan dapat mempengaruhi para siswa untuk kuliah di IAIN Sorong.
Diakuinya, bahwa sebagai pelajar yang marginal masih dihadapkan dengan masalah biaya.
Karena itu kecenderungan selama ini siswa yang sudah lulus tidak langsung kuliah, tapi lebih memilih untuk mencari pekerjaan. Setelah kerja, barulah ada keinginan untuk kuliah.
“Siswa itu minat kuliah pasti ada, kalau sudah kerja tahun depan kalau ada rejeki, ekonomi sudah mapan baru kuliah,”ujar Tuniran. Menyinggung tentang beasiswa yang tersedia di IAIN Sorong, Tuniran mengatakan, dalam sosialisasi sebaiknya disebutkan berapa dana beasiswa yang diterima mahasiswa sehingga lebih menarik minat para pelajar untuk melanjutkan pendidikannya di perguruan tinggi khususnya di IAIN Sorong. (ams)
More Stories
Rektor IAIN Sorong Hadiri Peringatan HUT Kabupaten Sorong ke-57
Sukseskan MTQ Ke-1 Provinsi Papua Barat Daya, 4 Pimpinan IAIN Sorong Jadi Anggota Dewan Hakim
Rayakan HUT Kabupaten Sorong ke-57, 41 Regu Ramaikan Lomba Gerak Jalan