Satu-satunya PTN/PTS di Wilayah Papua, Perpusatakaan IAIN Sorong Meraih Akreditasi A

Sorong, kitorangnews.com – Setelah menunggu hampir dua minggu, akhirnya SK akreditasi Perpustakaan IAIN Sorong terbit dengan nilai yang tertera di lembar SK “A’. SK tersebut diterbit pada tanggal 14 Juni 2021, namun baru dikirim oleh Lembaga Akreditasi Perpustakaan RI pada tanggal 30 Juni 2021 yang diterima oleh panitia visitasi akreditasi perpustakaan IAIN Sorong.

Dari hasil yang diraih oleh perpustakaan IAIN Sorong yang dibuktikan dengan SK yang bernomor 0237/LAP.PT/VI.2021 tertanggal 14 Juni 2021 yang diterbitkan oleh Lembaga Akreditasi Perpustakaan (LAP) RI, menunjukkan bahwa perpustakaan IAIN Sorong menjadi satu-satunya perpustakaan PTKIN maupun PTS yang mendapatkan akreditas A di wilayah Papua Barat. Akan tetapi, raihan ini bukan berarti menjadikan IAIN Sorong tidak melakukan langkah-langkah untuk memperbaharui semua yang menjadi catatan asesor disaat visitasi. Adapun catatan atau saran sekaligus ucapan selamat asesor kepada rektor dan panitia visitasi sebagai berikut.

Ketua tim asesor, Supriyanto menyampaikan ucapan selamat kepada rektor dan tim panitia akreditasi perpustakaan IAIN Sorong. Hasil yang diraih dalam visitasi kali ini mengalami peningkatan. Ia juga tak lupa menyampaikan meskipun mendapatkan hasil A dalam visitasi ini, perpustakaan IAIN Sorong harus tetap memperhatikan beberapa catatan yang telah dirangkum oleh tim asesor sebagai bahan evaluasi. Terutama dalam bidang pengadaan tenaga perpustakaan dan layanan berbasis teknologi.

“dari penggabungan hasil pemeriksaan yang kami lakukan bersama asesor II, bahwa nilai yang didapatkan oleh perpustakaan IAIN Sorong adalah 91,4 %, artinya secara skala nilai visitasi yang didapatkan adalah A atau unggul. Akan tetapi, ada beberapa catatan yang mesti menjadi PR kepala perpus, pustakawan, dan rektor, yaitu mengenai tenaga perpustakaan dan layanan-layanan yang berbasis teknologi” ungkap ketua tim asesor.

Dengan hasil yang dibacakan oleh tim asesor, membuat rektor IAIN Sorong, Dr. Hamzah, M.Ag., beserta para tim panitia yang mendengarkan secara langsung menjadi bangga dan bahagia. Bahkan salah satu tenaga perpustakaan IAIN Sorong, Agus Salim menyampaikan langsung planning yang akan dilakukan ke depannya sebagai wujud syukur atas pencapaian maksimal pada akreditasi kali ini.

“saya pribadi merasa sangat bersyukur, pak”, sambil menatap ke dua asesor yang duduk berdampingan dengan rektor IAIN Sorong. Saya meminta kepada pak rektor untuk menganggarkan dana untuk pengembangan perpustakaan dari segi sarpras, karena di lantai dasar, kami sudah memiliki planning untuk berkreasi” ucap Agus Salim.

Selanjutnya, rektor selaku pimpinan tertinggi di IAIN Sorong, tentu merasa bersyukur dan bangga atas capaian yang diraih oleh perpustakaan IAIN Sorong. Ia menyampaikan ada peningkatan dalam kinerja yang dilakukan oleh para tenaga perpustakaan, yang di mana dulu hanya 74 koma sekian persen, sekarang menjadi 91,4%.

“Alhamdulillah, terima kasih para asesor, tim panitia. Akhirnya perjuangan dan kinerja teman-teman berhasil. Artinya, kalau kita mendapatkan hasil B, maka kita gagal. Karena tahun 2019 secara persentase kita berada pada angka 74,2 persen. Sekarang 91,4 persen” tutup rektor.

Tentang Penulis

Lalu Nasrulloh

editor

Lalu Nasrulloh. Pria kelahiran Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat 31 tahun silam ini memiliki kesibukan sebagai pengajar di salah satu perguruan tinggi negeri keagamaan yang ada di Papua Barat, yakni IAIN Sorong. Selain disibukkan di kampus, pria yang saat ini berdomisili di Aimas, Kabupaten Sorong ini juga tak lupa untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat. Ia mulai menekuni dunia kepenulisan dengan serius saat ia duduk di bangku kuliah S.2 di Yogyakarta. Bukan tanpa alasan, ia belajar untuk terus menulis karena tuntutan kewajiban sebagai mahasiswa yang harus menyelesaikan studi dengan sebuah karya ilmiah (tesis). Ia juga dipercayai menjadi bagian dari pengelola (editor) media online KitorangNews.com. yang dibentuk oleh pimpinan IAIN Sorong.
Bagi ‘Lalu’, hidup ini harus selalu dihiasi dengan ‘hehe’, agar bisa memperoleh kebahagian dengan cara yang dimampu.

See author's posts