SORONG, kitorangnews.com – Anggota Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Sorong, Selasa (19/9) melakukan penertiban dengan menurunkan puluhan spanduk, baliho-baliho yang terpasang di sepanjang jalan utama wilayah Kabupaten Sorong.
Pantauan di lapangan, dipimpin Sekretaris Satpol PP Kabupaten Sorong, Charly M.Sosir, S.STP, penertiban baliho dilakukan di putaran menuju Kantor DPRD Kabupaten Sorong.
Sasaran dalam penertiban ini, menurut Charly M.Sosir, bukan hanya baliho-baliho caleg, melainkan semua baliho ucapan yang sudah lama, berbulan-bulan tidak juga diturunkan.
“Seperti ucapan HUT RI itu kan sudah lewat, tapi masih banyak baliho yang belum diturunkan, itu yang kami tertibkan. Jadi di sini tidak ada unsur politik, ucapan-ucapan semua yang sudah lewat waktunya kita turunkan,”terang Charly. Bukan hanya itu, baliho yang merusak pemandangan, robek-robek juga diturunkan.
Dalam penertiban ini, anggota Satpop PP merobohkan baliho dengan mudah, kemudian menyimpan kayu-kayunya di mobil.
“Kayu-kayu itu kita simpan, kalau ada masyarakat yang butuh, seperti mama-mama yang jual pinang mungkin dorang mau pakai, kita kasih,”ujar Charly.
Disela menurunkan baliho yang ada di pinggir jalan, ada beberapa baliho yang tidak tersentuh, alias masih tetap terpasang.
“Seperti pengumuman dari KPU Kabupaten Sorong atau sosialisasi dari Sat Lantas Polres itu kita tidak turunkan, karena penting untuk masyarakat ketahui,”ujarnya.
Selain itu lanjutnya, ada juga baliho caleg berukuran besar yang masih terpasang, dikatakan oleh Charly, untuk baliho yang berbayar (dikenakan pajak) tidak diturunkan, nantinya akan berurusan dengan pihak terkait.
Selain di putaran menuju Kantor DPRD Kabupaten Sorong, penertiban yang menarik perhatian warga yang lewat juga dilakukan sejumlah tempat lainnya seperti di kawasan Tugu Merah SP 1.
“Selama ini mereka ini yang pasang ucapan-ucapan di baliho tidak pernah koordinasi dengan kami, mulai pasang kapan, turunnya kapan itu tidak ada koordinasi.
Waktunya sudah lewat belum juga diturunkan, ini yang kami tertibkan,”timpal anggota Satpol PP lainnya.
Saat menurunkan baliho-baliho expire, anggota DPRD Kabupaten Sorong, Manuel Syatfle, S.IP lewat dan melihat anggota Satpol PP menertibkan baliho , Ia pun langsung turun dari mobilnya.
Saat dimintai tanggapannya, Manuel Syatfle mengatakan, pada prinsipnya mendukung tindakan penertiban yang dilakukan oleh Satpol PP Kabupaten Sorong.
Manuel mengaku memberikan apreseasi kepada Satpol PP karena menurutnya, memang sudah sewajarnya baliho-baliho yang sudah lewat masa waktunya itu diturunkan.
Dukungan diberikan karena diakuinya, baliho yang ada di pinggir jalan terkadang dipasang dengan ukuran yang besar dapat menutupi pandangan pengendara yang lewat di jalan raya.
Kondisi ini jika dibiarkan tentu berisiko, rawan terjadi kecelakaan lalu lintas. Belum lagi jika baliho itu jatuh menimpa pengendara yang lewat.
“Semua ucapan apapun silakan dipasang, tapi kalau masa waktunya selesai kita harus lepas.
Jadi Satpol PP wajib membantu Pemda dalam hal ini dinas terkait untuk harus menyelesaikan persoalan itu.
Supaya jangan sampai kedepan kalau terjadi sesuatu, jangan ada yang bilang wah Satpol PP kenapa kalian tidak lepas itu masa waktunya sudah selesai,”ujar Manuel, Sekretaris Fraksi Demokrat DPRD Kabupaten Sorong.
Terkait dengan banyaknya baliho-baliho caleg yang terpasang di pinggir jalan, menurut Manuel sebaiknya menunggu tahapan yang ditetapkan oleh KPU.
Jika baliho caleg sebagai upaya sosialisasi menurutnya tidak masalah yang penting tidak ada kata-kata ajakan untuk memilih caleg tersebut.
“Kalau sosialisasi dengan memberikan ucapan selamat merayakan ini, silakan, tapi perhatikan masa waktunya kalau lewat waktunya Satpol PP harus perhatikan. Ini agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,”tandasnya.
“Jadi secara pribadi apa yang dilakukan Satpol PP saya mendukung. Dua titik yang ada di bundaran Tugu Merah dan putaran ke Kantor DPRD Kabupaten Sorong.
Jangan ucapan sudah berapa minggu tidak diturunkan,”imbuh Manuel Syatfle yang 2024 mendatang kembali maju sebagai caleg DPRD Kabupaten Sorong dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Menyinggung pesta demokrasi 2024 mendatang, Ia pun mengatakan semua paham politik sehingga seyogyanya tetap berpolitik secara santun dan sehat.
“Politik yang ada , jangan kita berpikir menang dan kalah di 2024 itu urusan Tuhan ,mari kita bangun negeri kita khususnya Tanah Malamoi Kabupaten Sorong,”tandasnya.
Terhadap baliho-baliho caleg yang ikut diturunkan oleh Satpol PP, menurutnya jangan ada yang sakit hati, karena sakit hati itu dari egois.
“Wah kenapa saya punya baliho diturunkan tanpa sepengetahuan kita. Jangan egois, kewajiban anda untuk mengucapakn HUT RI, dan ucapan lainnya. Tapi kalau sudah lewat waktunya ya harus diturunkan,”pungkas Manuel Syatfle. (ros)
More Stories
Rektor IAIN Sorong Hadiri Peringatan HUT Kabupaten Sorong ke-57
Sukseskan MTQ Ke-1 Provinsi Papua Barat Daya, 4 Pimpinan IAIN Sorong Jadi Anggota Dewan Hakim
Rayakan HUT Kabupaten Sorong ke-57, 41 Regu Ramaikan Lomba Gerak Jalan