Sorong, kitorangnews.com – Sebagai Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN), IAIN Sorong harus terus melakukan peningkatan kinerja. Selain itu, IAIN Sorong juga tidak boleh abai dalam hal pelaporan dan pendataan tingkat kinerja pegawai. Kementerian Agama membuat program untuk melihat peningkatan kinerja tersebut, yaitu pengisian dashboard pendataan Sistem Management Strategic (e-SMS). Hal ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing PTKIN dengan tahapan Good University Governance (GUG), University’s Performance Improvement (UPI), Competitive Advantages University (CAU), dan Globally Recognize University (GRU).
IAIN Sorong sebagai salah satu PTKIN yang terdapat di wilayah timur Indonesia, tidak kalah bersaing dengan PTKIN yang lain dalam hal pengisian dashboard pendataan e–SMS. Tercatat semenjak tahun 2018, IAIN Sorong pada saat itu masih berstatus sekolah tinggi, mampu menempati urutan ke-2 berdasarkan klaster sekolah tinggi, satu tingkat di bawah STAIN Tengku Dirundeng, Aceh. Kemudian pada tahun 2019 berdasarkan surat pemberitahuan Dirjen PTKIN, IAIN Sorong yang pada saat itu masih berstatus sekolah tinggi mampu menempati urutan pertama dari tujuh PTKIN berdasarkan klaster sekolah tinggi, bahkan mengalahkan STAIN Tengku Dirundeng yang menempati urutan pertama pada tahun 2018.
Trend positif tersebut berlanjut di tahun 2020. Pada saat sudah resmi beralih status menjadi Institut, IAIN Sorong menempati urutan ke-21 berdasarkan klaster institut. IAIN Sorong mampu bersaing dengan PTKIN yang berada di wilayah barat dan tengah, seperti IAIN Kediri, IAIN Palangkaraya, dan IAIN Pontianak.
Hal tersebut bisa dijadikan tolak ukur keberhasilan management dan tata kelola perguruan tinggi. Berdasarkan penjelasan dari Abdul Hamid Cebba, Koordinator Tim e-SMS Diktis Kemenag, pada saat acara Webinar tentang Optimalisasi Aplikasi e-SMS yang diselenggarakan oleh IAIN Sorong, Senin (19/7/2021) ia menyatakan bahwa IAIN Sorong sudah mengalami peningkatan dalam hal management dan tata kelola. Ia juga mengapresiasi stakeholders yang ada di IAIN Sorong.
“ini sudah bagus. Artinya, IAIN Sorong sudah mengalami peningkatan dalam hal management dan tata kelola perguruan tinggi, karena e-SMS ini mengukur itu” terang Hamid Cebba.
Pada waktu yang sama, Rektor IAIN Sorong, Hamzah Khaeriyah, merespons penejelasan narasumber, Abdul Hamid Cebba. Rektor menyampaikan meskipun IAIN Sorong sudah mengalami peningkatan dalam pengisian dashboard e-SMS ini, tetapi masih banyak yang perlu dibenahi, terutama tanggung jawab kolektif.
“kita merasa perlu singkron antara operator dengan pimpinan sebagai pemberi data. Jangan sampai hanya operator saja yang bisa dan paham tentang e-SMS ini sementara pimpinan tidak paham. Untuk itu, ke depannya perlu untuk kita adakan sejenis pengayaan. Nanti kita minta lagi Pak Abdul Hamid yang memberikan pengayaan itu” terang rektor.
More Stories
Rektor IAIN Sorong Hadiri Peringatan HUT Kabupaten Sorong ke-57
Sukseskan MTQ Ke-1 Provinsi Papua Barat Daya, 4 Pimpinan IAIN Sorong Jadi Anggota Dewan Hakim
Rayakan HUT Kabupaten Sorong ke-57, 41 Regu Ramaikan Lomba Gerak Jalan