Harmoni dan Produktivitas

PASCASARJANA IAIN SORONG ADAKAN WORKSHOP STRATEGI PENCAPAIAN GURU BESAR

Prof. Dr. Abd. Mujib, M.Ag., M.Si. tengah memberikan kiat-kiat dalam mencapai Guru Besar, pada kegiatan Workshop Strategi Pencapaian Guru Besar dan Habbits of Succefull Research Higher Degree Program di Gedung Pascasarjana Lt.II, Senin 5 Desember 2022. (Kitorangnews/RR).

Sorong. Kitorangnews.com – Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sorong mengadakan kegiatan Workshop Strategi Pencapaian Guru Besar dan Habbits of Succesfull Research Higher Degree Program dengan mengundang Prof. Dr. Abd. Mujib, M.Ag., M.Si. dan H.M. Adib Abdusshomad, M.Ag., M.Ed., Ph.D. sebagai Keynote Speaker, pada Senin (05/12/2022) di Gedung Pascasarjana IAIN Sorong Lt II.

Prof. Dr. Abd. Mujib, M.Ag., M.Si. merupakan Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang pakar dalam bidang Psikologi Islam, dinobatkan sebagai Guru Besar di saat usianya kala itu 38 tahun dan menjadi Professor Psikologi Islam yang kedua di dunia.

Adapun H. Muhammad Adib Abdushomad, M.Ag., M.Ed., Ph.D. merupakan Kasubdit Kelembagaan dan Kerjasama Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Islam Kementerian Agama Republik Indonesia.

Kedua narasumber yang dihadirkan oleh Pascasarjana IAIN Sorong diharapkan mampu memberikan penguatan kepada para Dosen IAIN Sorong yang saat ini sedang melangkah menuju ke pencapaian sebagai Professor.

“Mudah-mudahan dengan adanya kegiatan workshop tersebut, terlebih lagi pembicarannya tersebut adalah Prof. Mujib, Kita semua termotivasi untuk memenuhi persyaratan dalam meraih guru besar.” Ungkap Dr. Muhammad Rusdi Rasyid, M.Pd.I. selaku Wakil Rektor I IAIN Sorong.

Prof. Mujib dalam paparan materinya menyampaikan, hal yang perlu diperhatikan agar para dosen agar tidak mengalami kendala dalam pengusulan guru besar. Beberapa diantaranya terkait kesesuaian mata kuliah binaan dengan bidang ilmu studi doktoral dosen yang bersangkutan, kesesuaian core jurnal dengan bidang ilmu yang ditekuni serta kredibilitas jurnal internasional yang digunakan untuk mempublikasikan karya ilmiah dosen.

“Dibutuhkan kehati-hatian dan ketelitian para dosen pada semua aspek itu agar pada saat pengusulan tidak mengalami kendala yang berarti. Aspek tersebut seringkali menjadi hambatan bagi para dosen dalam pengusulan guru besar,” Terangnya.***