Flag Counter
9 September 2024

Kitorang News

Harmoni dan Produktivitas

Ketua PHBI Papua Barat Daya Pantau Sunatan Massal di 2 Tempat : H. Abdul Rahman Hamid, S.Pd Sunat itu Ibadah


SORONG, kitorangnews.com – Ketua PHBI (Peringatan Hari-Hari Besar Islam) Provinsi Papua Barat Daya, H. Abdul Rahman Hamid, S.Pd memantau pelaksanaan sunatan massal yang digelar di Masjid Al Akbar Kota Sorong dan di Gedung LPTQ Kabupaten Sorong, Minggu (24/9).

Saat tiba di Gedung LPTQ Kabupaten Sorong, H. Abdul Rahman didampingi istri tercinta disambut Ketua Panitia Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 H, Drs. Hasbullah, M. Pd., Ph. D., Koordinator kegiatan, Said Abdul Rahman, S. Sos. dan pengurus PHBI lainnya.

Sebelumnya juga tampak hadir Koordinator pelaksana kegiatan sunatan massal PHBI Papua Barat Daya, Sidiq Rahakbauw.

Saat memantau pelaksanaan kegiatan sunatan massal di Gedung LPTQ Kabupaten Sorong, H.Abdul Rahman melihat di beberapa meja sunat yang disiapkan panitia, saat ditangani tim medis anak-anak disunat dengan beragam reaksi.

Ada yang menangis begitu keras sampai meronta-ronta, namun ada pula yang diam saja menahan rasa sakit.

Pantauan KitorangNews di dua tempat yakni di Gedung LPTQ Kabupaten Sorong dan di Masjid Al Akbar Kota Sorong, pelaksanaan sunatan massal berlangsung lancar.

Meski anak-anak banyak yang takut disunat, namun peserta sunatan massal senang karena setelah disunat, anak-anak mendapatkan bingkisan yang telah disiapkan oleh panitia dari PHBI Provinsi Papua Barat Daya.

Dalam kegiatan sunatan massal ini, sebelumnya, panitia menargetkan jumlah peserta sunatan massal 100 orang lebih yakni 50 orang di Masjid Al Akbar dan 50 orang di Gedung LPTQ Kabupaten Sorong.

Namun nampaknya jumlah peserta melebihi target, karena menurut salah satu panitia di Masjid Al Akbar Kota Sorong, selain yang sudah terdaftar 50 orang, masih ada orang yang mendaftarkan anaknya untuk mengikuti sunatan massal ini.

Selain anak-anak berusaia 7- 15 tahun, diantara peserta sunatan massal di Masjid Al Akbar Kota Sorong, 1 orang peserta merupakan orang dewasa (muallaf).

Ketua PHBI Provinsi Papua Barat Daya, H. Abdul Rahman Hamid, S.Pd mengatakan, kegiatan sunatan massal ini merupakan rangkaian peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 H.

“Kegiatan Maulid Nabi tanggal 28 September dan kami rangkaikan dengan khitanan massal di Kota dan Kabupaten Sorong. Kita targetkan 50 usahakan semua selesai,”ujarnya.

Dikatakan H. Abdul Rahman, kegiatan sunatan massal merupakan rangkaian ibadah bagi seorang muslim. Dan PHBI hadir untuk membantu masyarakat, khususnya masyarakat yang ekonominya kurang mampu.

”Sunat merupakan nilai ibadah, belum sunat berarti tidak bisa melaksanakan ibadah lainnya,”ujar H. Abdul Rahman.

Terkait dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang akan digelar PHBI Provinsi Papua Barat Daya pada 28 September 2023 di Masjid Al Akbar Sorong, H. Abdul Rahman mengatakan, rangkaian acara akan diisi dengan sambutan pertama dari Ketua PHBI Provinsi Papua Barat Daya dan sambutan kedua oleh Pj Gubernur Provinsi Papua Barat Daya Dr Drs Muhammad Musa’ad, M.Si.

Dalam kegiatan sunatan massal di Gedung LPTQ Kabupaten Sorong, dengan diantar orang tuanya, anak-anak yang ikut dalam sunatan massal ini ada yang begitu takut bahkan saat disunat menangis sejadi-jadinya, namun ada pula yang biasa-biasa saja menahan rasa sakit. Karena takut disunat, salah satu bocah laki-laki, Muhamamd Rabansyah Inai harus dibujuk berkali-kali oleh mamanya. 

“Tidak usah takut, di sini ada pak mantri, tidak sakit, sunat cepat saja. Coba ko lihat sana ko teman sudah selesai disunat,”bujuk mama Rabansyah Inai yang asli Bintuni.

Koordinator kegiatan sunatan massal di Gedung LPTQ Kabupaten Sorong, Said Abdul Rahman, S.Sos mengatakan, peserta sunatan massal diantaranya warga yang tinggal di Malawili, Kampung Arar dan Jalan Terong Malawele Aimas.

Kepada para orang tua, Said Abdul Rahman minta agar membawa anaknya kembali pada hari Rabu untuk kontrol (lepas perban).

Sementara pantauan di Masjid Al Akbar Sorong, tepatnya di Kantor KPWI –tempat anak-anak disunat- peserta sunatan massal antri menunggu giliran.

Usai di sunat, salah satu bocah yang memakai sarung langsung berjalan dengan cengar-cengir dan mengaku tidak sakit disunat. (ams)

Loading

Tentang Penulis