
Sorong. kitorangnews.com – Salah satu alasan mengapa kita harus senansiasa bersyukur adalah dikarenakan kita memiliki iman (baca: beriman). Orang yang beriman itu sangat luar biasa, ibarat seorang pengemudi, orang yang beriman itu telah memiliki SIM.
Keimanan yang dimiliki oleh orang seorang muslim merupakan sumber kebaikan, seluruh waktunya selama 24 jam dapat diniatkan untuk beribadah. Maka bersyukur dan berbahagialah mereka yang telah memiliki iman.
Salah satu keimanan yang dapat diyakini dan diamalkan adalah sunnah-sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sunnah merupakan kebiasaan yang dilakukan oleh Baginda Nabi Besar Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam semasa hidupnya.
Tentunya di dalam mengamalkan sunnah itu tergantung pada kesempatan dan kemampuan kita masing-masing . Sebab sunnah itu tatkala dikerjakan maka mendapatkan pahala, jika tidak dikerjakan maka tidak mengapa. Ibadah sunnah ini merupakan pilihan-pilihan bagi kita semua.
Selanjutnya, di dalam istilah fikih, terdapat istilah yang dikenal sebagai sunnah muakkadah (sunnah yang sangat dianjurkan). Sebagai seorang muslim hendaknya berupaya untuk mengamalkan sunnah-sunnah yang sangat dianjurkan tersebut.
Di antara sunnah muakkadah adalah menyembelih hewan qurban bagi mereka yang memiliki kemampuan untuk melakukan ibadah qurban.
Ibadah sunnah menyembelih hewan qurban ini dilakukan sekali dalam setahun dan waktu pelaksanaannya terbatas yakni mulai dari setelah melakukan rangkaian shalat ‘idul Adha hingga hari ketigabelas di bulan Dzulqa’dah (baca: hari tasyriq).
Ibadah Qurbah dilakukan dengan menyembelih satu ekor sapi untuk satu orang, dapat diniatkan pula satu ekor sapi untuk tujuh orang dalam arti dilaksanakan secara patungan. Selain sapi, bisa pula berqurban dengan satu ekor kambing untuk perorangan.
Oleh karenanya, bagi yang memiliki kemampuan untuk berqurban maka sangat dianjurkan untuk mengamalkan amalan sunnah muakkadah tersebut.
Alasan yang mendasar mengapa kita harus berqurban adalah pertama dalam rangka bersyukur kepada Allah subhanahu wa ta’alaa dikarenakan masih dipertemukan dengan hari raya ‘Idul Adha, kedua, agar nikmat yang telah Allah berikan kepada kita terus bertambah.
Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam salah satu hadisnya menyampaikan “man kaana lahu sa’ata wa lam yadhoh falaa yaqrobannaa mushollanaa” (artinya: barangsiapa yang memiliki kemampuan, tetapi ia tidak berqurban. Maka jangan sekali-kali ia mendekati (menghampiri) tempat shalat kami).
Hadis di atas tentunya memberikan penegasan dan teguran kepada mereka yang memiliki kemampuan namun tidak berqurban.
Mengamalkan ibadah sunnah muakkadah seperti menyembelih hewan qurban ini hendaknya senantiasa dilatih oleh kaum muslimin seluruhnya agar menjadi ibadah yang biasa dilakukan. Sebab jika tidak dilatih maka akan terasa berat untuk dilaksanakan.
(Artikel ini diintisarikan dari ceramah agama Dr. Hamzah Khaeriyah, M.Ag. / Rektor Institut Agama Islam Negeri [IAIN] Sorong, Papua Barat pada sesi pengajian ibu-ibu Majelis Taklim Al-Ishlah di Masjid Al-Ishlah Kota Sorong, pada Minggu 26/6/22)
More Stories
TIPD IAIN Sorong Tawarkan Diskon Khusus 20% di Hari Terakhir Ujian CAT POLRI 2024
Sinergitas Disperindagkop Kabupaten Sorong Dan LP3H IAIN Sorong Dalam Rangka Halal Papua Untuk Indonesia
Terbitkan Ratusan Sertifikat Halal, Disperindagkop Usaha Kecil Dan Menengah Gandeng LP3H IAIN Sorong