Sorong, kitorangnews.com – Sebuah pesawat terbang apabila tidak sinkron dan didukung oleh cuaca, teknologi dan lain sebagainya yang dibutuhkan oleh pesawat tatkala hendak terbang maka pesawat tersebut pasti tidak dapat melakukan penerbangan.
Begitupula bangunan besar nan menjulang tinggi, tidak dapat dirakit dan dikembalikan lagi menjadi semen dan material dasar lainnya. Semua yang berlaku atas manusia ini merupakan kehendak Allah subhanahu wa ta’alaa.
Allah sebagai Dzat yang Maha Kuasa dan Maha Pengatur menjadikan semua dari apa-apa yang diciptakannya tersebut menjadi teratur dan terencana berdasarkan pengaturan dan perencanaan yang sesuai dengan kehendak-Nya.
Manusia sebagai makhluk yang berikan kemampuan untuk berpikir, lalu kemudian diberikan kewenangan untuk dapat mengelola terhadap apa-apa yang disiapkan oleh Allah ta’ala di alam semesta ini sebagai bentuk karunia dan rahmat-Nya.
Sebagai makhluk yang sempurna, oleh Allah ta’alaa menganugerahkan kepada manusia sebuah status kehidupan!
Status kehidupan itu adalah sebagai seorang khalifah (baca: pemimpin), inilah status kehidupan pertama yang pertama kali disandang oleh manusia pada awal penciptaannya.
Setiap manusia adalah pemimpin, inilah kehebatan pertama yang diberikan oleh Allah ta’ala kepada manusia.
Manusia dengan menyandang sebagai pemimpin di muka bumi, Allah azza wa jalla tundukkan benda-benda langit, bumi dan lain sebagainya yang berupa sumber daya alam sesuai dengan kemampuan berpikir manusia itu.
Semakin tajam manusia di dalam mengasah kemampuan berpikir yang dimilikinya maka semakin luas cakupan dunia yang akan dikuasainya. Inilah anugerah terbesar yang diberikan oleh Allah kepada umat manusia.
Atas dasar inilah, manusia tidak diperbolehkan untuk bersikap sombong.
Semakin besar kemampuan berpikir yang dimiliki oleh seorang manusia maka kesombongannya itu akan semakin mengecil.
Oleh karenanya, apabila manusia semakin tinggi tingkatan berpikirnya maka ia mampu mengantarkan dirinya kepada pribadi yang bersyukur.
Fasilitas kemapuan berpikir yang disediakan oleh Allah subhanahu wa ta’ala kepada manusia serta status kehidupan sebagai seorang khalifah di muka bumi harus mampu mengantarkan manusia kepada pribadi yang bersyukur, bersujud dan bertasbih.***
Semoga bermanfaat!
Wallohu muwaafiq ilaa aqwamitthariiq.
(Artikel ini diintisarikan dari Kultum Dr. Hamzah Khaeriyah, M.Ag. / Rektor Institut Agama Islam Negeri [IAIN] Sorong, Papua Barat di Masjid Raya Al-Akbar Kota Sorong, pada Selasa 05/7/22)
More Stories
TIPD IAIN Sorong Tawarkan Diskon Khusus 20% di Hari Terakhir Ujian CAT POLRI 2024
Sinergitas Disperindagkop Kabupaten Sorong Dan LP3H IAIN Sorong Dalam Rangka Halal Papua Untuk Indonesia
Terbitkan Ratusan Sertifikat Halal, Disperindagkop Usaha Kecil Dan Menengah Gandeng LP3H IAIN Sorong